Motivasi Kuliah DKV
Saya Bakhit Putera Medisa mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Indraprastha PGRI Jakarta. Saat ini saya berada di semester empat dan tengah menjalankan kegiatan perkuliahan merasa karena saya dapat menimba beragam ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang berkaitan dengan bagaimana kinerja dan pemikiran seorang calon desainer atau pencipta karya seni.
Pada awalnya saya tidak terlalu mengenal program studi Desain Komunikasi Visual sampai saya menerima saran dari teman yang mengarahkan saya mengambil program studi tersebut mengingat saya memiliki niat besar untuk menciptakan gambar-gambar dengan kertas dan pensil.
Dari saran tersebut, saya mulai meninjau bagaimana karakteristik Desain Komunikasi Visual serta apa saja mata kuliah yang tersedia sebelum saya melihat bahwa program studi tersebut bisa dibilang cukup menyesuaikan kegemaran saya dalam menggambar meskipun terdapat beberapa kekurangan yang saya sadari.
Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas, saya bersama orang tua segera mendaftarkan diri di Universitas Indraprastha PGRI yang kebetulan lokasi bangunannya yang paling dekat dengan domisili saya di Bogor sebelum akhirnya menerima kabar bahwa Universitas menerima saya meskipun dengan segala kekurangan yang saya pegang.
Memulai kegiatan perkuliahan sejak September 2022, saya melihat adanya perubahan setelah membandingkan dengan kegiatan pembelajaran di SMA, salah satunya adalah ketika melihat pakaian para mahasiswa yang bukan lagi putih & abu-abu melainkan beragam.
Memasuki kelas, saya mulai menjalin hubungan dengan mahasiswa lainnya dan dosen mulai masuk kelas sebelum memperkenalkan diri beliau dan kita semua.
Awalnya semua berjalan lancar sampai dosen menguji kemampuan menggambar dasar kami dengan menggambar teknik arsir dan shading. Dari sini saya mulai mengukur bagaimana kemampuan saya dalam kedua teknik tersebut dan menyimpulkan bahwa kemampuan masih rendah dan perlu banyak latihan.
Setelah itu, muncul lebih banyak teknik menggambar yang dinilai belum menyesuaikan kemampuan menggambar saya sehingga banyak sekali kesalahan dan ketidaksesuaian sampai beberapa teman mahasiswa menyoroti.
Dari situ saya terus berfikir bagaimana cara memperbaiki kesalahan dan ketidaksesuaian tersebut sehingga bisa menyesuaikan dengan keberhasilan yang maksimal.
Namun saya dengan cepat mengambil kesimpulan bahwa alasan hal itu terjadi dikarenakan kemampuan menggambar dengan teknik-teknik tersebut yang belum sepenuhnya saya kuasai, sehingga saya mulai mencari cara agar mampu mendapatkan alternatif terbaik.
Namun di samping itu juga, Saya mulai merasakan sebuah hal yang bisa dibilang cukup mengganggu yaitu di mana segala karya dan hasil gambar saya yang bisa dibilang tidak maksimal namun teman-teman yang lain justru sebaliknya.
Saya melihat semua hasil gambar mereka bisa dibilang cukup maksimal hingga sangat profesional dan dari situ, Saya mulai merasakan sebuah perbandingan yang menyebabkan terjadinya rasa insecure yang cukup mengganggu.
Bukan hanya sekali, namun rasa insecure tersebut berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan di mana setiap kali ada tugas menggambar Saya sering melihat bagaimana teman-teman yang lain bisa mendapatkan hasil yang lebih unggul dibandingkan saya.
Rasa insecure yang terus berdatangan tersebut sampai menyebabkan tekanan besar dalam pikiran saya dan hampir membuat saya merasa putus asa.
Awalnya saya berpikir "Apakah saya memang tidak pantas untuk menggambar karena gambar teman-teman saya yang lebih unggul? atau karena saya salah memilih program studi?"
Namun dengan waktu yang terus berlalu serta penjelasan dan nasehat dari keluarga, Akhirnya saya mendapat masukan bahwa sebenarnya masalah gambar mereka lebih unggul daripada saya itu tidak masalah, karena sejujurnya setiap manusia memiliki kemampuan dan skil yang berbeda-beda.
Tetapi hal yang paling terpenting adalah bagaimana setiap manusia dapat belajar dari kesalahan serta memaksimalkan kemampuan dan skill mereka agar terus menciptakan gambar atau karya seni yang terbaik dalam tugas mereka dan itupun yang saya lakukan semenjak itu.
Waktu terus berlalu di mana mata kuliah mulai berubah dari kebiasaan menggambar di kertas menjadi mata kuliah pemikiran mahasiswa terhadap karya seni serta teknologi untuk menciptakan gambar melalui beberapa aplikasi.
Perkembangan teknologi tersebut kemudian menjadi keunggulan saya dalam mencoba menggambar secara digital serta mata kuliah yang menjelaskan tentang pemikiran mahasiswa terhadap karya seni juga menjadi peluang saya untuk menggunakan otak dalam menilai dan menyimpulkan makna dari suatu karya seni.
Salah satu aplikasi tersebut kemudian saya manfaatkan untuk menciptakan gambar secara digital yang bisa dibilang cukup menguntungkan karena disertai dengan beberapa fitur-fitur unik dan sangat membantu dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah saya.
Di samping itu juga, mata kuliah yang menuntut kita untuk memahami makna suatu karya seni juga mengasah kemampuan berpikir saya sehingga saya mampu memberikan kesimpulan yang menyesuaikan karya seni yang dianalisis.
Meskipun demikian, tetap terdapat beberapa kesulitan dan kekurangan yang saya terima, namun perlahan saya mulai menemukan solusi dan jalan keluar sehingga mampu menjadikannya sebagai pelajaran dan referensi untuk menghadapi kesulitan dan kekurangan serupa kedepannya.
Di tengah perjalanan dari itu semua, saya mulai menyimpulkan bahwa semua hal baik dan buruk yang saya alami tersebut akan menjadi sebuah pengalaman dan kenangan berharga bagi hidup saya selama menempuh kegiatan perkuliahan di Universitas Indraprasta PGRI dan akan menjadi hal yang akan diceritakan kepada keluarga dan penerus keluarga saya di hari kemudian.
Selain itu, saya menyadari bahwa semua hal baik dan buruk tersebut merupakan bagaimana perjuangan manusia dalam menempuh kegiatan perkuliahan dengan target utama mereka yaitu menerima segala ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berguna apabila nantinya menjadi seorang desainer atau mencetak karya seni di dunia kerja.
Meskipun Selama perjalanan selalu bertemu dengan hambatan, kekurangan, hingga musibah, namun semua itu tidak akan benar-benar menghentikan langkah perjuangan mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual untuk meneruskan perjalanan mereka sampai tiba di keberhasilan besar yaitu mendapatkan segala skill, aspek, dan pemikiran untuk menjadi seseorang yang bisa menciptakan suatu desain atau karya seni yang akan bermanfaat besar bagi masyarakat.
Saya sebagai salah satu dari mereka itu juga berpendapat bahwa biarpun kami selama kegiatan perkuliahan mendapatkan hambatan kekurangan hingga masalah besar namun setidaknya kita bisa belajar dari segala hal negatif tersebut dan bisa menemukan solusi atau jalan keluar yang mengarahkan kita ke keberhasilan besar.
Di samping itu juga kegiatan perkuliahan juga meninggalkan beragam kenangan berharga bagi mahasiswa dimana salah satu yang paling berharga adalah hubungan sosial dengan mahasiswa lain yang akan menjadi warisan perjuangan dengan segala pengalaman kerjasama dan diskusi yang memberikan hasil maksimal.
Sehingga pengalaman tersebut tersebut akan memperkuat hubungan antar mahasiswa yang yang berguna untuk hari-hari ke depan Apabila mereka semua sudah masuk ke dunia kerja di mana salah satunya adalah bisa saling memberikan saran dukungan dan masukan untuk mendukung pengerjaan tugas mereka sehingga memberikan sebuah hasil kerja yang maksimal dan terbaik.